Kabar Baik Dari Menkes di Tengah Tingginya Angka Perokok
Hafizh | 01.01 | 0
komentar
Di tengah peluncuran buku 'Global Adult Tobacco Survey (GATS): Indonesia Report 2011' Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi mengakui jumlah perokok aktif Indonesia semakin mengkhawatirkan. Namun, dari survei itu ada kabar baik yang didapatkan.
Berdasarkan survei GATS, angka perokok aktif di Indonesia sebesar 67 persen (pria) dan 2,7 (wanita). Meski demikian, sebanyak 86 persen orang dewasa (di atas 15 tahun) percaya bahwa merokok dapat menyebabkan penyakit serius.
Menkes sendiri mengaku senang mengetahui kesadaran bahaya merokok dari masyarakat tersebut.
"Saya senang mengetahui 86 persen orang dewasa Indonesia sadar akan bahaya merokok. Artinya dalam benak mereka ada keinginan berhenti dari adiksi rokok," ungkap Menkes yang berusia 72 tahun tersebut.
Survei GATS juga menunjukkan, 4 dari 10 orang dewasa melihat informasi anti-merokok melalui media televisi atau radio. Sementara 8 dari 10 orang dewasa melihat iklan dan promosi atau sponsor rokok di acara olahraga.
Perbandingan antara informasi anti merokok dan promosi atau iklan rokok masih, kata Menkes, sangat jauh. Untuk itu, kata Menkes, data GATS akan membantu Kemenkes dalam menyusun rencana pengendalian konsumsi tembakau dengan tujuan utama melindungi kesehatan masyarakat terutama generasi muda dari bahaya rokok.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang juga turut berkolaborasi dalam GATS, berharap Indonesia bisa menerapkan strategi MPOWER, yaitu; Monitor konsumsi tembakau dan prevensinya, Perlindungan terhadap asap rokok, Optimalkan dukungan untuk berhenti merokok, Waspadakan masyarakat akan bahaya merokok, Eliminasi iklan, promosi dan sponsor rokok, Raih kenaikan cukai untuk tembakau.
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
Peristiwa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Copyright 2012-2013 | All Right Reserved. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar